Minggu, 19 April 2020

RINGKASAN MATERI DAN LKPD SEMESTER 2 KELAS XI IPA - IPS (SISTEM IMUN)


RINGKASAN MATERI RISTEM IMUN KELAS XI SEMESTER 2
PETAKONSEP SISTEM PETAHANAN TUBUH








PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan tubuh terhadap serangan (infeksi) mikroorganisme telah dilakukan sejak dari permukaan luar tubuh yaitu kulit. Imunitas nonspesifik didapat melalui tiga cara berikut.

A. PERTAHANAN PADA PERMUKAAN ORGAN TUBUH
Tubuh memiliki daerah-daerah yang rawan terinfeksi oleh kuman penyakit berupa mikroorganisme, yaitu daerah saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Saluran pencernaan setiap hari dilewati oleh berbagai macam makanan dan air yang diminum. Makanan tersebut tidak selalu terbebas dari kuman penyakit baik berupa jamur maupun bakteri sehingga terinfeksi melalui saluran pencernaan kemungkinannya tinggi.
 Seperti,paru-paru, lambung, ginjal, mempunyai kulit dan membran mukosa sebagai pembatas mekanis agar mikrobia tidak masuk ke dalam organ tersebut. Setiap kulit dan membran mukosa pada organ-organ tubuh memiliki cara tersendiri untuk melindungi diri dari kuman penyakit.

Kulit terdapat kelenjar minyak yang dapat melemahkan bahkan membunuh bakteri di kulit. Mikroorganisme yang berada dalam makanan dimatikan oleh saliva yang mengandung lisosom. Di dalam perut, mikroorganisme yang masih hidup juga dimatikan dengan Asam lambung (HCL) . Di dalam usus terdapat enzim-enzim pencernaan yang  dapat membunuh mikroorganisme. Pertahanan pertama tubuh terhadap serangan kuman-kuman dan benda-benda asing yang datang dari luar dilakukan oleh kulit pada permukaan tubuh atau oleh suatu selaput yang tersusun dari jaringan epitel berikut sekretnya seperti yang terdapat pada saluran pencernaan dan saluran pernapasan.

Kulit memiliki peran penting sebagai pelindung tubuh di antaranya:
  1. Melindungi tubuh terhadap serangan kuman, jamur, dan bibit penyakit lainnya.
  2. Memiliki kemampuan regenerasi sehingga fungsi sebagai pelindung tubuh tetap berlangsung. Apabila terpotong atau tersayat, kulit akan melakukan regenerasi.
  3. Mengatur suhu tubuh. Kulit manusia dilengkapi dengan kelenjar keringat yang akan menguapkan air beserta sisa metabolisme sel. Berkeringat akan menyebabkan turunnya temperatur tubuh.
  4. Kulit dilengkapi dengan pigmen yang disebut melanosit, untuk melindungi tubuh dari sengatan sinar matahari.
  5. Kulit dipenuhi dengan ujung saraf-saraf reseptor sebagai penangkap isyarat-isyarat yang berbahaya dari luar tubuh agar tubuh dapat melakukan respons terhadap isyarat atau rangsang tersebut.
Demikian juga dengan saluran pernapasan. Hal ini disebabkan udara yang dihirup melalui hidung mengandung partikel-partikel asing (berupa debu) maupun mikroorganisme (termasuk spora jamur). Spora jamur dapat tumbuh dan berkembang biak jika berada di tempat (lingkungan) yang sesuai. Pada trakea terdapat sel-sel bersilia yang dapat menyapu lendir serta partikel-partikel berbahaya yang terselip di antara kerongkongan agar dapat keluar bersama air ludah.

KLIK VIDIO DI BAWAH  INI 
AMATI PROSES TERJADINA KEKEBALAN TUBUH MANUSIA



B. PERTAHANAN DENGAN CARA MENIMBULKAN PERADANGAN (INFLAMATORI)
Mikroorganisme yang telah berhasil melewati pertahanan di bagian permukaan organ dapat menginfeksi sel-sel dalam organ. Tubuh akan melakukan perlindungan dan pertahanan dengan memberi tanda secara kimiawi yaitu dengan cara sel terinfeksi mengeluarkan senyawa kimia histamin dan prostaglandin. Senyawa kimia ini akan menyebabkan pelebaran pada pembuluh darah di daerah yang terinfeksi. Hal ini akan menaikkan aliran darah ke daerah yang terkena infeksi. Akibatnya daerah terinfeksi menjadi berwarna kemerahan dan terasa lebih hangat. Apabila kulit mengalami luka akan terjadi peradangan yang ditandai dengan memar, nyeri, bengkak, dan meningkatnya suhu tubuh. Jika luka ini menyebabkan pembuluh darah robek maka mastosit akan menghasilkan bradikinin dan histamin. Bradikinin dan histamin ini akan merangsang ujung saraf sehingga pembuluh darah dapat semakin melebar dan bersifat permeabel.
Kenaikan permeabilitas kapiler darah menyebabkan neutrofil berpindah dari darah ke cairan luar sel. Neutrofil ini akan menyerang bakteri yang menginfeksi sel. Selanjutnya, neutrofil dan monosit berkumpul di tempat yang terluka dan mendesak hingga menembus dinding kapiler. Setelah itu, neutrofil mulai memakan bakteri dan monosit berubah menjadi makrofag (sel yang berukuran besar). Makrofag berfungsi fagositosis dan merangsang pembentukan jenis sel darah putih yang lain.

 Sistem pertahanan tubuh dapat dijelaskan sebagai berikut.
 Sistem pertahanan tubuh dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Jaringan mengalami luka, kemudian mengeluarkan tanda berupa senyawa kimia yaitu histamin dan senyawa kimia lainnya.
2) Terjadi pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) yang menyebabkan bertambahnya aliran darah, menaikkan permeabilitas pembuluh darah. Selanjutnya terjadi perpindahan sel-sel fagosit.
3) Sel-sel fagosit (makrofag dan neutrofil) memakan patogen.
Penjelasan proses pertahanan dalam jaringan
       Sinyal kimia yang dihasilkan oleh jaringan yang luka akan menyebabkan ujung saraf mengirimkan sinyal ke sistem saraf. Histamin berperan dalam proses pelebaran pembuluh darah. Makrofag disebut juga big eaters karena berukuran besar, mempunyai bentuk tidak beraturan, dan membunuh bakteri dengan cara memakannya. Anda dapat mengingat kembali cara makan amoeba, seperti itulah cara makrofag memakan bakteri.

      Bakteri yang sudah berada di dalam makrofag kemudian dihancurkan dengan enzim lisosom. Makrofag ini juga bertugas untuk mengatasi infeksi virus dan partikel debu yang berada di dalam paru-paru. Sebenarnya di dalam tubuh keberadaan makrofag ini sedikit, tetapi memiliki peran sangat penting.

  PERAN MAKROFAG SANGAT PENTING.
   v   Sel-sel makrofag dan sel darah putih seperti neutrofill dan monosit bersifat fagosit,
v  Limfosit berperan dalam kekebalan tubuh karena dapat menghasilkan zat-zat antibodi yang sesuai dengan antigen yang akan dilawannya. Zat antibodi  bentuk dari protein darah, yaitu gammoglobulin yang umumnya dihasilkan karena adanya rangsangan antigen yang masuk ke dalam tubuh berupa benda-benda asing, virus, ataupun racun (toksin) dari kuman-kuman tersebut. 



Macam-macam antibodi berdasarkan reaksinya dengan antigen, yaitu:
Ø  Aglutinin adalah suatu antibodi yang dapat menggumpalkan antigen asing sehingga sel-sel atau kuman-kuman terkumpul menjadi partikel-partikel yang lebih besar.
Ø  Presipitin, yaitu antibodi yang dapat mengendapkan antigen-antigen asing sehingga memudahkan sel-sel fagosit untuk mengangkutnya, seperti dalam proses “pembersihan” limfa pada simpul limfa.
Ø  Opsonin, yaitu suatu jenis antibodi yang dapat bereaksi dengan bahan-bahan tertentu pada dinding sel bakteri untuk memudahkan kerja sel-sel fagosit.
Ø  Sitolisin adalah antibodi yang dapat menghancurkan atau memecahkan sel, misalnya bakteriolisin yang dapat menghancurkan sel bakteri. Contoh lainnya hemolisin dapat memecahkan eritrosit yang sudah tua di dalam limfa dan hati.

Ø  Antitoksin, yaitu antibodi yang dapat menetralisasi atau menawarkan racun (toksin) yang dihasilkan kuman-kuman penyakit atau benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh.


Setelah infeksi tertanggulangi, beberapa neutrofil akhirnya mati seiring dengan matinya jaringan sel dan bakteri. Setelah ini sel-sel yang masih hidup membentuk nanah. Terbentuknya nanah ini merupakan indikator bahwa infeksi telah sembuh. Jadi reaksi inflamatori ini sebagai sinyal adanya bahaya dan sebagai perintah agar sel darah putihmemakan bakteri yang menginfeksi tubuh. Selain sel monosit yang berubah menjadi makrofag juga terdapat sel neutrofil yang akan membunuh bakteri (mikroorganisme asing lainnya).

KLIK VIDIO DI BAWAH  INI 
AMATI PROSES TERJADINA KEKEBALAN TUBUH MANUSIA


C. PERTAHANAN MENGGUNAKAN PROTEIN PELINDUNG
Jenis protein ini mampu menghasilkan respons kekebalan, di antaranya adalah komplemen. Komplemen ini dapat melekat pada bakteri penginfeksi. Setelah itu, komplemen menyerang membran bakteri dengan membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasmanya. Hal ini menyebabkan ion-ion Ca+ keluar dari sel bakteri, sedangkan cairan serta garam-garam dari luar sel bakteri akan masuk ke dalam tubuh bakteri. Masuknya cairan dan garam ini menyebabkan sel bakteri hancur.

C. PERTAHANAN MENGGUNAKAN PROTEIN PELINDUNG
Jenis protein ini mampu menghasilkan respons kekebalan, di antaranya adalah komplemen. Komplemen ini dapat melekat pada bakteri penginfeksi. Setelah itu, komplemen menyerang membran bakteri dengan membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasmanya. Hal ini menyebabkan ion-ion Ca+ keluar dari sel bakteri, sedangkan cairan serta garam-garam dari luar sel bakteri akan masuk ke dalam tubuh bakteri. Masuknya cairan dan garam ini menyebabkan sel bakteri hancur.
a. Cara Mendapatkan Antibodi
Berdasarkan cara mendapatkan imun atau kekebalan, ada dua macam yaitu kekebalan aktif dan pasif.
1) Kekebalan Aktif
Kekebalan aktif terjadi apabila tubuh memperoleh sistem imun secara aktif dan menghasilkan respons imun utama. Kekebalan aktif terjadi melalui dua cara,
a.        Kekebalan alami diperoleh jika tubuh menderita sakit dan cepat pulih kembali. Respons imun utama terjadi selama tubuh sakit, sehingga respon sekunder akan meningkat setiap waktu, dan akhirnya tubuh akan terlindungi dari penyakit. Kekebalan alami akan berkembang selama penyakit menyerang. Setelah tubuh pernah terkena penyakit, maka selanjutnya tubuh akan kebal.
b.      Kekebalan Karena pemberian vaksin. Dengan pemberian vaksin, memicu tumbuhnya sistem kekebalan tubuh terhadap jenis antigen yang diberikan dalam vaksin. 

 Contoh:
Vaksin mengandung bibit penyakit yang telah mati atau dinonaktifkan, dimana pada bibit penyakit tersebut masih mempunyai antigen yang kemudian akan direspon oleh sistem imun dengan cara membentuk antibodi. Sel B dan sel T (sel limfosit) ikut berperan dalam menghasilkan antibodi. Sel B (B limfosit) membentuk sistem imunitas humoral, yaitu imunitas dengan cara membentuk antibodi yang berada di darah dan limfa. Sel B berfungsi secara spesifik mengenali antigen asing serta berperan membentuk kekebalan terhadap infeksi bakteri, seperti Streptococcus, Meningococcus, virus campak, dan Poliomeilitis. Antibodi ini kemudian melekat pada antigen dan melumpuhkannya. Sel B ini juga mampu membentuk sel pengingat (memory cell). Sel ini berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh dalam jangka panjang. Sebagai contoh jika terdapat antigen yang sama masuk kembali ke dalam tubuh maka sel pengingat ini akan segera meningkatkan antibodi dan membentuk sel plasma dalam waktu cepat. Sel plasma adalah sel B yang mampu menghasilkan antibodi dalam darah dan limfa.
Sel T (T limfosit) membentuk sistem imunitas terhadap infeksi bakteri, virus, jamur, sel kanker, serta timbulnya alergi. Sel T ini mengalami pematangan di glandula timus dan bekerja secara fagositosis. Namun T limfosit tidak menghasilkan antibodi. T limfosit secara langsung dapat menyerang sel penghasil antigen. Sel T kadang ikut membantu produksi antibodi oleh sel B.
Sel T dan sel B berasal dari sel limfosit yang diproduksi dalam sumsum tulang. Sel limfosit yang melanjutkan pematangan selnya di sumsum tulang akan menjadi sel B. Baik sel B maupun sel T dilengkapi dengan reseptor antigen di dalam plasma membrannya. Reseptor antigen pada sel B merupakan rangkaian membran molekul antibodi yang spesifik untuk antigen tertentu. Reseptor antigen dari sel T berbeda dari antibodi, namun reseptor sel T mengenali antigennya secara spesifik. Spesifikasi dan banyaknya macam dari sistem imun tergantung reseptor pada setiap sel B dan sel T yang memungkinkan limfosit mengidentifikasi dan merespon antigen. Saat antigen berikatan dengan reseptor yang spesifik pada permukaan limfosit, limfosit akan aktif untuk berdeferensiasi dan terbagi menaikkan populasi dari sel efektor. Sel ini secara nyata melindungi tubuh dalam respon imun. Dalam sistem humoral, sel B diaktifkan oleh ikatan antigen yang akan meningkatkan sel efektor yang disebut dengan sel plasma. Sel ini mensekresi antibodi untuk membantu mengurangi antigen.

  2) Kekebalan Pasif
Setiap antigen memiliki permukaan molekul yang unik dan dapat menstimulasi pembentukan berbagai tipe antibodi. Sistem imun dapat merespon berjuta-juta jenis dari mikroorganisme atau benda asing. Bayi dapat memperoleh kekebalan (antibodi) dari ibunya pada saat masih berada di dalam kandungan. Sehingga bayi tersebut memiliki sistem kekebalan terhadap penyakit seperti kekebalan yang dimiliki ibunya. Kekebalan pasif setelah lahir yaitu jika bayi terhindar dari penyakit setelah dilakukan suntikan dengan serum yang mengandung antibodi, misanya ATS (Anti Tetanus Serum). Sistem kekebalan tubuh yang diperoleh bayi sebelum lahir belum bisa beroperasi secara penuh, tetapi tubuh masih bergantung pada sistem kekebalan pada ibunya. Imunitas pasif hanya berlangsung beberapa hari atau beberapa minggu saja.



Setiap respon kebal memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Kekhususan, artinya hanya melawan salah satu antigen.
b. Pengenalan terhadap benda asing. Sistem kebal akan mengenal benda asing yang sudah pernah dia kenal sebelumnya. Apabila benda asing tersebut masuk, maka akan dicegah.
c. Daya ingatan, dalam jangka waktu tertentu apabila tidak ada serangan antigen asing, maka lama-lama akan hilang daya ingatnya. Akhirnya sistem ini tidak dapat mengenal benda asing yang menyerangnya.


LANGKAH-LANGKAH USAHA PENCEGAHAN TERHADAP PENYAKIT-
Penyakit dapat datang kapan saja dan di mana saja, karena sebenarnya kuman-kuman penyebab penyakit banyak tersebar di lingkungan sekeliling kita.
Ada pepatah, “lebih baik mencegah dari pada mengobati”, kuratif
ini dapat kita terapkan sehingga kita bisa terhindar dari penyakit.
Usaha-usaha pencegahan terhadap penyakit  antara lain:
a. Usaha Pencegahan Terhadap Penyakit dengan Vaksinasi
b. Usaha Pencegahan Terhadap Penyakit dengan Pemberian obat-obatan yang sesuai
c. Usaha Pencegahan Terhadap Penyakit dengan  Pengendalian perantara penyakit
d.Usaha Pencegahan Terhadap Penyakit dengan  Meningkatkan kebersihan lingkungan dan diri sendiri.



PELAJARI LEBIH LANJUT DARI DOKTER DI VIDIO INI





Revernsi;
Biologi kelas XI SMA  Masmedia kurikulum 2013.
Website : www.edubio.info







LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KELAS XI IPS
BIO LINTAS

NAMA :............................
KELAS : XI IPS,  MA BAHRUL ULUM JATISARI TAJINAN MALANG
 TUGAS : BUKA BSUK HARI RABO JAM 14 
                 KERJAKAN  KIRIM KE EMAIL PAK ULUM 
                 ALAMAT EMAIL :  fulum265@gmail. com

                pengumpulan paling lambat hari senin tanggal 27 April 2020

 TULIS RANGKUMAN MATERI DIATAS DAN JAWABLA PERTANYAAN DI BAWAH INI

1. Jelaskan kulit sebagai peranan penting pada pertahanan tubuh
     ...................................................................................................................................
     .....................................................................................................................................
     ....................................................................................................................................
  
2. Jelaskan proses pertahana (imun) pada permukaan organ tubuh

     ....................................................................................................................................
      ....................................................................................................................................
3. Jelaskan proses  pembentukan kekebalan alami

    ....................................................................................................................................
    ....................................................................................................................................

4. Jelaskan Usaha Pencegahan Terhadap Penyakit dengan  Pengendalian perantara penyakit

    ....................................................................................................................................
    ....................................................................................................................................

5. Sebutkan jenis zat makanan yang dapat membentu antibodi /imun (pertahana tubuh secara alami



6. Amati vidio diatas kemudian jelakan bagaimana supaya tubuh kita tetap sehat dan punya imun alami agar tidak terinveksi virus korona (Convid-19)



BERIKUT INI LATIHAN SOAL-SOAL MATERI SISTEM IMUNITAS


JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI
1. Perlindungan tubuh yang pertama dari serangan mikroba dan virus adalah….
a. Keringat   

b. Rambut-rambut
c. Kulit    
d. Lendir tubuh
e. Selaput mukosa



2. Jenis leukosit yang mampu membentuk antibodi di bawah ini adalah….
a. Neutrofil   
b. Monosit
c. Eusinofil
d. Basofil   
e. Limfosit



3. Perhatikanlah ciri-ciri leukosit di bawah ini:
1) Diproduksi dalam jaringan limfa

2) Berinti satu, bulat atau bulat panjang
3) Bersifat amuboid
4) Jika telah dewasa dapat membentuk makrofag
Berdasarkan keterangan di atas, leukosit yang dimaksud adalah….   
a. Eosinofil
b. Basofil   
c. Neutrofil
d. Monosit
e. Limfosit



4. Leukosit yang mampu menghasilkan zat anti pembekuan heparin adalah….
a. Basofil   

b. Neutrofil
c. Limfosit
d. Eosinofil    
e. Monosit

6. Zat-zat atau partikel asing yang masuk ke dalam tubuh manusia akan dianggap sebagai….
a. Antigen   
b. Aglutinin
c. Antibodi  
d. Polar body
e. Granula

7. Suatu zat yang diproduksi sel yang terserang virus berfungsi untuk mencegah terjadinya replikasi virus adalah….
a. Antibodi  
b. Sel fagosit
c. Interferon   
d. Histamin
e. Heparin

8. Wahyu terkena cacar pada saat berumur 4 tahun, setelah  hingga  Wahyu tidak pernah terkena cacar lagi. Yang menyebabkan Wahyu tidak pernah terkena cacar  lagi adalah….
a. Penyakit cacar hanya menyerang ketika system imun tubuh lemah terutama saat masih kecil
b. Tubuh telah membentuk antibodi untuk melawan virus cacar
c. Tubuh dewasa telah memiliki system antibodi yang kuat
d. Tubuh memiliki sel-sel fagosit yang lebih banyak serta kompleks
e. Wahyu menjaga kesehatan tubuhnya dengan baik

9. Antibodi menghadapi bakteri  yang menyerang tubuh dengan cara….
a. Menyelubungi permukaan sel bakteri untuk memacu autolisis
b. Menyelubungi sel-sel yang masuk untuk memacu fagositosis
c. Berikatan dengan protein membran sel dan melisiskan membrannya
d. Masuk ke dalam sel bakteri dan menghancurkan organel
e. Melisiskan sel bakteri dengan enzim hidrolitik

10. Bayi yang baru lahir penting untuk mendapat air susu ibu karena….
a. ASI kaya akan zat-zat gizi yang akan memperkuat tubuh bayi
b. Limfosit  dari tubuh ibu akan diturunkan kepada anaknya melalui ASI
c. Dalam ASI terkandung kolostrum yang berguna bagi sistem imun bayi
d. ASI mengandung banyak antigen lemah untuk menstimulasi sistem imun bayi
e. ASI mengandung antibodi untuk melawan berbagai penyakit

11. Vaksin adalah bibit penyakit yang telah ….
a. Dilemahkan  
b. Dikembangbiakkan
c. Dihancurkan  
d. Disempurnakan
e. Digandakan

12. Di bawah ini adalah penyakit-penyakit yang telah dapat dibuat vaksinnya kecuali….
a. Dipteri   
b. Pertusis
c. Malaria   
d. Tetanus
e. Polio

13. Tubuh dapat mengenali dan mengingat antigen yang telah menyerang sebelumnya karena tubuh memiliki….
a. Sel saraf  
b. Sumsum tulang belakang
c. Limfosit B 
d. Limfosit T
e. Sel memori

14. Berbagai macam antibodi memiliki sifat opsonin yang artinya adalah….
a. Bersifat merangsang perubahan antigen menjadi tidak berbahaya
b. Bersifat merangsang serangan leukosit terhadap antigen
c. Bersifat menghancurkan antigen
d. Bersifat mengendapkan antigen
e. Bersifat menggumpalkan antigen




15. Ketika tangan kita meradang akibat luka, terkadang di beberapa tempat muncul nanah yang kecil kemudian semakin lama semakin besar. Yang akan terjadi apabila nanah tersebut dibiarkan adalah….
a. Akan memacu nanah berikutnya muncul
b. Akan hilang diserap oleh tubuh
c. Akan pecah dan mengeluarkan cairannya
d. Akan menyebabkan infeksi yang berpindah-pindah
e. Akan berubah menjadi luka

16. Sel natural killer (NK) menghancurkan sel-sel yang terinfeksi virus. Peristiwa penghancuran oleh sel NK disebut….
a. Kekebalan non spesifik 
b. Kekebalan buatan
c. Kekebalan spesifik 
d. Kekebalan pasif
e. Kekebalan aktif

17. Sel yang berperan dalam menghadapi serangan penyerang parasitic yang berukuran cukup besar seperti cacing darah adalah….
a. Makrofag   
b. Basofil    
c. Sel mast
d. Limfosit
e. Eosinofil

18. Yang paling benar tentang peristiwa peradangan adalah….
a. Histamin memicu perbesaran dan permeabilitas pembuluh darah

b. Bakteri masuk ke jaringan tubuh dan memicu terbentuknya interferon
c. Sel yang rusak mengeluarkan kemokin sebagai sinyal kimia pengundang leukosit
d. Keluarnya neutrofil dari pembulih darah untuk memangsa penyerang
e. Makrofag aktif memakan benda asing yang masuk tubuh

19. Salah satu respon pertahanan tubuh terhadap serangan patogen tertentu adalah….
a. Memperlambat denyut jantung agar tidak terjadi peradangan
b. Suhu tubuh meningkat sebagai aktifitas pirogen
c. Terjadi sekresi prostaglandin sebagai agen anti replikasi
d. Sel mast mensekresikan antibodi spesifik
e. Perubahan neutrofil menjadi makrofag

20. Cairan interstisial akan diambil oleh kapiler limfa dan dikembaikan ke sirkulasi darah. Pembersihan patogen cairan interstisial terjadi pada…
a. Pembuluh limfa  
b. Venula
c. Arteriola   
d. Nodus limfa
e. Kapiler