RINGKASAN MATERI RISTEM IMUN KELAS XI SEMESTER 2
PETAKONSEP SISTEM PETAHANAN TUBUH
PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan tubuh terhadap serangan
(infeksi) mikroorganisme telah dilakukan sejak dari permukaan luar tubuh yaitu
kulit. Imunitas nonspesifik didapat melalui tiga cara berikut.
A. PERTAHANAN
PADA PERMUKAAN ORGAN TUBUH
Tubuh memiliki daerah-daerah yang
rawan terinfeksi oleh kuman penyakit berupa mikroorganisme, yaitu daerah
saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Saluran pencernaan setiap hari
dilewati oleh berbagai macam makanan dan air yang diminum. Makanan tersebut
tidak selalu terbebas dari kuman penyakit baik berupa jamur maupun bakteri sehingga
terinfeksi melalui saluran pencernaan kemungkinannya tinggi.
Seperti,paru-paru,
lambung, ginjal,
mempunyai kulit dan membran mukosa sebagai pembatas mekanis agar mikrobia tidak
masuk ke dalam organ tersebut. Setiap kulit dan membran mukosa pada organ-organ
tubuh memiliki cara tersendiri untuk melindungi diri dari kuman penyakit.
Kulit terdapat kelenjar minyak yang dapat
melemahkan bahkan membunuh bakteri di kulit. Mikroorganisme yang berada dalam makanan dimatikan
oleh saliva yang mengandung lisosom. Di dalam perut, mikroorganisme yang masih
hidup juga dimatikan dengan Asam lambung (HCL) . Di dalam usus terdapat enzim-enzim
pencernaan yang dapat membunuh mikroorganisme.
Pertahanan pertama tubuh terhadap serangan kuman-kuman dan benda-benda asing
yang datang dari luar dilakukan oleh kulit pada permukaan tubuh atau oleh suatu
selaput yang tersusun dari jaringan epitel berikut sekretnya seperti yang
terdapat pada saluran pencernaan dan saluran pernapasan.
Kulit
memiliki peran penting sebagai pelindung tubuh di antaranya:
- Melindungi tubuh terhadap serangan kuman,
jamur, dan bibit penyakit lainnya.
- Memiliki kemampuan regenerasi sehingga
fungsi sebagai pelindung tubuh tetap berlangsung. Apabila terpotong atau
tersayat, kulit akan melakukan regenerasi.
- Mengatur suhu tubuh. Kulit manusia
dilengkapi dengan kelenjar keringat yang akan menguapkan air beserta sisa
metabolisme sel. Berkeringat akan menyebabkan turunnya temperatur tubuh.
- Kulit dilengkapi dengan pigmen yang
disebut melanosit, untuk melindungi tubuh dari sengatan sinar
matahari.
- Kulit dipenuhi dengan ujung saraf-saraf
reseptor sebagai penangkap isyarat-isyarat yang berbahaya dari luar tubuh
agar tubuh dapat melakukan respons terhadap isyarat atau rangsang
tersebut.
Demikian juga dengan saluran
pernapasan. Hal ini disebabkan udara yang dihirup melalui hidung mengandung
partikel-partikel asing (berupa debu) maupun mikroorganisme (termasuk spora jamur).
Spora jamur dapat tumbuh dan berkembang biak jika berada di tempat (lingkungan)
yang sesuai. Pada trakea terdapat sel-sel bersilia yang dapat menyapu lendir
serta partikel-partikel berbahaya yang terselip di antara kerongkongan agar
dapat keluar bersama air ludah.
KLIK VIDIO DI BAWAH INI
AMATI PROSES TERJADINA KEKEBALAN TUBUH MANUSIA
B. PERTAHANAN
DENGAN CARA MENIMBULKAN PERADANGAN (INFLAMATORI)
Mikroorganisme
yang telah berhasil melewati pertahanan di bagian permukaan organ dapat
menginfeksi sel-sel dalam organ. Tubuh akan melakukan perlindungan dan
pertahanan dengan memberi tanda secara kimiawi yaitu dengan cara sel terinfeksi
mengeluarkan senyawa kimia histamin dan prostaglandin. Senyawa
kimia ini akan menyebabkan pelebaran pada pembuluh darah di daerah yang
terinfeksi. Hal ini akan menaikkan aliran darah ke daerah yang terkena infeksi.
Akibatnya daerah terinfeksi menjadi berwarna kemerahan dan terasa lebih hangat.
Apabila kulit mengalami luka akan terjadi peradangan yang ditandai dengan
memar, nyeri, bengkak, dan meningkatnya suhu tubuh. Jika luka ini menyebabkan
pembuluh darah robek maka mastosit akan menghasilkan bradikinin dan histamin.
Bradikinin dan histamin ini akan merangsang ujung saraf sehingga pembuluh darah
dapat semakin melebar dan bersifat permeabel.
Kenaikan permeabilitas kapiler darah
menyebabkan neutrofil berpindah dari darah ke cairan luar sel. Neutrofil ini
akan menyerang bakteri yang menginfeksi sel. Selanjutnya, neutrofil dan monosit
berkumpul di tempat yang terluka dan mendesak hingga menembus dinding kapiler.
Setelah itu, neutrofil mulai memakan bakteri dan monosit berubah menjadi
makrofag (sel yang berukuran besar). Makrofag berfungsi fagositosis dan
merangsang pembentukan jenis sel darah putih yang lain.
Sistem pertahanan
tubuh dapat dijelaskan sebagai berikut.
Sistem pertahanan
tubuh dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Jaringan mengalami luka, kemudian
mengeluarkan tanda berupa senyawa kimia yaitu histamin dan senyawa kimia
lainnya.
2) Terjadi pelebaran pembuluh darah
(vasodilatasi) yang menyebabkan bertambahnya aliran darah, menaikkan
permeabilitas pembuluh darah. Selanjutnya terjadi perpindahan sel-sel fagosit.
3) Sel-sel fagosit (makrofag dan
neutrofil) memakan patogen.
Penjelasan proses pertahanan dalam jaringan
Sinyal kimia yang dihasilkan oleh
jaringan yang luka akan menyebabkan ujung saraf mengirimkan sinyal ke sistem
saraf. Histamin berperan dalam proses pelebaran pembuluh darah. Makrofag
disebut juga big eaters karena berukuran besar, mempunyai bentuk tidak
beraturan, dan membunuh bakteri dengan cara memakannya. Anda dapat mengingat
kembali cara makan amoeba, seperti itulah cara makrofag memakan bakteri.
Bakteri yang sudah berada di dalam
makrofag kemudian dihancurkan dengan enzim lisosom. Makrofag ini juga bertugas
untuk mengatasi infeksi virus dan partikel debu yang berada di dalam paru-paru.
Sebenarnya di dalam tubuh keberadaan makrofag ini sedikit, tetapi memiliki
peran sangat penting.
PERAN MAKROFAG SANGAT PENTING.
v Sel-sel makrofag dan sel darah putih seperti neutrofill
dan monosit bersifat fagosit,
v Limfosit berperan dalam kekebalan tubuh karena dapat
menghasilkan zat-zat antibodi yang sesuai dengan antigen yang akan dilawannya. Zat
antibodi bentuk dari protein darah,
yaitu gammoglobulin yang umumnya dihasilkan karena adanya rangsangan
antigen yang masuk ke dalam tubuh berupa benda-benda asing, virus, ataupun
racun (toksin) dari kuman-kuman tersebut.
Macam-macam
antibodi berdasarkan reaksinya dengan antigen, yaitu:
Ø Aglutinin adalah suatu antibodi yang dapat
menggumpalkan antigen asing sehingga sel-sel atau kuman-kuman terkumpul menjadi
partikel-partikel yang lebih besar.
Ø Presipitin, yaitu antibodi yang dapat
mengendapkan antigen-antigen asing sehingga memudahkan sel-sel fagosit untuk
mengangkutnya, seperti dalam proses “pembersihan” limfa pada simpul limfa.
Ø Opsonin, yaitu suatu jenis antibodi yang dapat bereaksi dengan
bahan-bahan tertentu pada dinding sel bakteri untuk memudahkan kerja sel-sel
fagosit.
Ø Sitolisin adalah antibodi yang dapat
menghancurkan atau memecahkan sel, misalnya bakteriolisin yang dapat
menghancurkan sel bakteri. Contoh lainnya hemolisin dapat memecahkan eritrosit
yang sudah tua di dalam limfa dan hati.
Ø Antitoksin, yaitu antibodi yang dapat
menetralisasi atau menawarkan racun (toksin) yang dihasilkan kuman-kuman penyakit
atau benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
Setelah infeksi tertanggulangi,
beberapa neutrofil akhirnya mati seiring dengan matinya jaringan sel dan
bakteri. Setelah ini sel-sel yang masih hidup membentuk nanah. Terbentuknya
nanah ini merupakan indikator bahwa infeksi telah sembuh. Jadi reaksi
inflamatori ini sebagai sinyal adanya bahaya dan sebagai perintah agar sel
darah putihmemakan bakteri yang menginfeksi tubuh. Selain sel monosit yang
berubah menjadi makrofag juga terdapat sel neutrofil yang akan membunuh bakteri
(mikroorganisme asing lainnya).
KLIK VIDIO DI BAWAH INI
AMATI PROSES TERJADINA KEKEBALAN TUBUH MANUSIA
C. PERTAHANAN MENGGUNAKAN PROTEIN
PELINDUNG
Jenis protein ini mampu menghasilkan
respons kekebalan, di antaranya adalah komplemen. Komplemen ini dapat
melekat pada bakteri penginfeksi. Setelah itu, komplemen menyerang membran
bakteri dengan membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasmanya. Hal ini
menyebabkan ion-ion Ca+ keluar dari sel bakteri, sedangkan cairan
serta garam-garam dari luar sel bakteri akan masuk ke dalam tubuh bakteri.
Masuknya cairan dan garam ini menyebabkan sel bakteri hancur.
C. PERTAHANAN MENGGUNAKAN PROTEIN
PELINDUNG
Jenis protein ini mampu menghasilkan
respons kekebalan, di antaranya adalah komplemen. Komplemen ini dapat
melekat pada bakteri penginfeksi. Setelah itu, komplemen menyerang membran
bakteri dengan membentuk lubang pada dinding sel dan membran plasmanya. Hal ini
menyebabkan ion-ion Ca+ keluar dari sel bakteri, sedangkan cairan
serta garam-garam dari luar sel bakteri akan masuk ke dalam tubuh bakteri.
Masuknya cairan dan garam ini menyebabkan sel bakteri hancur.
a. Cara Mendapatkan Antibodi
Berdasarkan
cara mendapatkan imun atau kekebalan, ada dua macam yaitu kekebalan aktif dan pasif.
1) Kekebalan Aktif
Kekebalan
aktif terjadi apabila tubuh memperoleh sistem imun secara aktif dan
menghasilkan respons imun utama. Kekebalan aktif terjadi melalui dua
cara,
a.
Kekebalan alami diperoleh jika
tubuh menderita sakit dan cepat pulih kembali. Respons imun utama terjadi
selama tubuh sakit, sehingga respon sekunder akan meningkat setiap waktu, dan
akhirnya tubuh akan terlindungi dari penyakit. Kekebalan alami akan berkembang
selama penyakit menyerang. Setelah tubuh pernah terkena penyakit, maka
selanjutnya tubuh akan kebal.
b.
Kekebalan
Karena pemberian vaksin. Dengan pemberian
vaksin, memicu tumbuhnya sistem kekebalan tubuh terhadap jenis antigen yang
diberikan dalam vaksin.
Contoh:
Vaksin mengandung bibit penyakit yang telah mati atau dinonaktifkan,
dimana pada bibit penyakit tersebut masih mempunyai antigen yang kemudian akan
direspon oleh sistem imun dengan cara membentuk antibodi. Sel B dan sel T (sel
limfosit) ikut berperan dalam menghasilkan antibodi. Sel B (B limfosit)
membentuk sistem imunitas humoral, yaitu imunitas dengan cara membentuk
antibodi yang berada di darah dan limfa. Sel B berfungsi secara spesifik
mengenali antigen asing serta berperan membentuk kekebalan terhadap infeksi
bakteri, seperti Streptococcus, Meningococcus, virus campak, dan Poliomeilitis.
Antibodi ini kemudian melekat pada antigen dan melumpuhkannya. Sel B ini juga
mampu membentuk sel pengingat (memory cell). Sel ini berfungsi untuk membentuk
kekebalan tubuh dalam jangka panjang. Sebagai contoh jika terdapat antigen yang
sama masuk kembali ke dalam tubuh maka sel pengingat ini akan segera
meningkatkan antibodi dan membentuk sel plasma dalam waktu cepat. Sel plasma
adalah sel B yang mampu menghasilkan antibodi dalam darah dan limfa.
Sel T (T limfosit) membentuk sistem imunitas terhadap infeksi
bakteri, virus, jamur, sel kanker, serta timbulnya alergi. Sel T ini mengalami
pematangan di glandula timus dan bekerja secara fagositosis. Namun T limfosit
tidak menghasilkan antibodi. T limfosit secara langsung dapat menyerang sel
penghasil antigen. Sel T kadang ikut membantu produksi antibodi oleh sel B.
Sel T dan sel B berasal dari sel limfosit yang diproduksi dalam
sumsum tulang. Sel limfosit yang melanjutkan pematangan selnya di sumsum tulang
akan menjadi sel B. Baik sel B maupun sel T dilengkapi dengan reseptor antigen
di dalam plasma membrannya. Reseptor antigen pada sel B merupakan rangkaian
membran molekul antibodi yang spesifik untuk antigen tertentu. Reseptor antigen
dari sel T berbeda dari antibodi, namun reseptor sel T mengenali antigennya
secara spesifik. Spesifikasi dan banyaknya macam dari sistem imun tergantung
reseptor pada setiap sel B dan sel T yang memungkinkan limfosit
mengidentifikasi dan merespon antigen. Saat antigen berikatan dengan reseptor
yang spesifik pada permukaan limfosit, limfosit akan aktif untuk
berdeferensiasi dan terbagi menaikkan populasi dari sel efektor. Sel ini secara
nyata melindungi tubuh dalam respon imun. Dalam sistem humoral, sel B
diaktifkan oleh ikatan antigen yang akan meningkatkan sel efektor yang disebut
dengan sel plasma. Sel ini mensekresi antibodi untuk membantu mengurangi
antigen.
2) Kekebalan Pasif
Setiap
antigen memiliki permukaan molekul yang unik dan dapat menstimulasi pembentukan
berbagai tipe antibodi. Sistem imun dapat merespon berjuta-juta jenis dari
mikroorganisme atau benda asing. Bayi dapat memperoleh kekebalan (antibodi)
dari ibunya pada saat masih berada di dalam kandungan. Sehingga bayi tersebut
memiliki sistem kekebalan terhadap penyakit seperti kekebalan yang dimiliki
ibunya. Kekebalan pasif setelah lahir yaitu jika bayi terhindar dari penyakit
setelah dilakukan suntikan dengan serum yang mengandung antibodi, misanya ATS
(Anti Tetanus Serum). Sistem kekebalan tubuh yang diperoleh bayi sebelum lahir
belum bisa beroperasi secara penuh, tetapi tubuh masih bergantung pada sistem
kekebalan pada ibunya. Imunitas pasif hanya berlangsung beberapa hari atau
beberapa minggu saja.
Setiap respon kebal memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Kekhususan, artinya hanya melawan salah satu
antigen.
b. Pengenalan terhadap benda asing. Sistem kebal akan
mengenal benda asing yang sudah pernah dia kenal sebelumnya. Apabila benda
asing tersebut masuk, maka akan dicegah.
c. Daya ingatan, dalam jangka waktu tertentu apabila
tidak ada serangan antigen asing, maka lama-lama akan hilang daya ingatnya.
Akhirnya sistem ini tidak dapat mengenal benda asing yang menyerangnya.
LANGKAH-LANGKAH USAHA
PENCEGAHAN TERHADAP PENYAKIT-
Penyakit dapat datang kapan saja dan di mana saja, karena sebenarnya
kuman-kuman penyebab penyakit banyak tersebar di lingkungan sekeliling kita.
Ada pepatah, “lebih baik mencegah dari pada mengobati”, kuratif
ini dapat kita terapkan sehingga kita bisa terhindar dari penyakit.
Usaha-usaha pencegahan terhadap penyakit antara lain:
a. Usaha Pencegahan Terhadap Penyakit dengan Vaksinasi
b. Usaha Pencegahan Terhadap Penyakit dengan Pemberian obat-obatan
yang sesuai
c. Usaha Pencegahan Terhadap Penyakit dengan Pengendalian
perantara penyakit
d.Usaha Pencegahan Terhadap Penyakit dengan Meningkatkan
kebersihan lingkungan dan diri sendiri.
PELAJARI LEBIH LANJUT DARI DOKTER DI VIDIO INI
Revernsi;
Biologi kelas XI SMA Masmedia kurikulum 2013.
Website : www.edubio.info
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KELAS XI IPS
BIO LINTAS
NAMA :............................
KELAS : XI IPS, MA BAHRUL ULUM JATISARI TAJINAN MALANG
TUGAS : BUKA BSUK HARI RABO JAM 14
KERJAKAN KIRIM KE EMAIL PAK ULUM
ALAMAT EMAIL : fulum265@gmail. com
pengumpulan paling lambat hari senin tanggal 27 April 2020
TULIS RANGKUMAN MATERI DIATAS DAN JAWABLA PERTANYAAN DI BAWAH INI
1. Jelaskan kulit sebagai peranan penting pada pertahanan tubuh
...................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
2. Jelaskan proses pertahana (imun) pada permukaan organ tubuh
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
3. Jelaskan proses pembentukan kekebalan alami
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
4. Jelaskan Usaha Pencegahan Terhadap Penyakit dengan Pengendalian perantara penyakit
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
5. Sebutkan jenis zat makanan yang dapat membentu antibodi /imun (pertahana tubuh secara alami
6. Amati vidio diatas kemudian jelakan bagaimana supaya tubuh kita tetap sehat dan punya imun alami agar tidak terinveksi virus korona (Convid-19)
6. Amati vidio diatas kemudian jelakan bagaimana supaya tubuh kita tetap sehat dan punya imun alami agar tidak terinveksi virus korona (Convid-19)
BERIKUT INI LATIHAN SOAL-SOAL MATERI SISTEM IMUNITAS
JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI
1. Perlindungan tubuh yang pertama dari serangan mikroba dan virus
adalah….
a. Keringat
b. Rambut-rambut
c. Kulit
d. Lendir tubuh
e. Selaput mukosa
2. Jenis leukosit yang mampu membentuk antibodi di bawah ini adalah….
a. Neutrofil
b. Monosit
c. Eusinofil
d. Basofil
e. Limfosit
3. Perhatikanlah ciri-ciri
leukosit di bawah ini:
1) Diproduksi dalam
jaringan limfa
2) Berinti satu, bulat atau bulat panjang
3) Bersifat amuboid
4) Jika telah dewasa dapat membentuk makrofag
Berdasarkan keterangan di atas, leukosit yang dimaksud adalah….
a. Eosinofil
b. Basofil
c. Neutrofil
d. Monosit
e. Limfosit
4. Leukosit yang mampu menghasilkan zat anti pembekuan heparin adalah….
a. Basofil
a. Basofil
b. Neutrofil
c. Limfosit
d. Eosinofil
e. Monosit
6.
Zat-zat atau partikel asing yang masuk ke dalam tubuh manusia akan dianggap
sebagai….
a. Antigen
b. Aglutinin
c. Antibodi
d. Polar body
e. Granula
7. Suatu zat yang diproduksi sel yang terserang virus berfungsi untuk mencegah terjadinya replikasi virus adalah….
a. Antibodi
b. Sel fagosit
c. Interferon
d. Histamin
e. Heparin
8. Wahyu terkena cacar pada saat berumur 4 tahun, setelah hingga Wahyu tidak pernah terkena cacar lagi. Yang menyebabkan Wahyu tidak pernah terkena cacar lagi adalah….
a. Penyakit cacar hanya menyerang ketika system imun tubuh lemah terutama saat masih kecil
a. Antigen
b. Aglutinin
c. Antibodi
d. Polar body
e. Granula
7. Suatu zat yang diproduksi sel yang terserang virus berfungsi untuk mencegah terjadinya replikasi virus adalah….
a. Antibodi
b. Sel fagosit
c. Interferon
d. Histamin
e. Heparin
8. Wahyu terkena cacar pada saat berumur 4 tahun, setelah hingga Wahyu tidak pernah terkena cacar lagi. Yang menyebabkan Wahyu tidak pernah terkena cacar lagi adalah….
a. Penyakit cacar hanya menyerang ketika system imun tubuh lemah terutama saat masih kecil
b. Tubuh telah membentuk antibodi untuk melawan
virus cacar
c. Tubuh dewasa telah memiliki system antibodi yang kuat
d. Tubuh memiliki sel-sel fagosit yang lebih banyak serta kompleks
e. Wahyu menjaga kesehatan tubuhnya dengan baik
9. Antibodi menghadapi bakteri yang menyerang tubuh dengan cara….
a. Menyelubungi permukaan sel bakteri untuk memacu autolisis
b. Menyelubungi sel-sel yang masuk untuk memacu fagositosis
c. Berikatan dengan protein membran sel dan melisiskan membrannya
d. Masuk ke dalam sel bakteri dan menghancurkan organel
e. Melisiskan sel bakteri dengan enzim hidrolitik
10. Bayi yang baru lahir penting untuk mendapat air susu ibu karena….
a. ASI kaya akan zat-zat gizi yang akan memperkuat tubuh bayi
b. Limfosit dari tubuh ibu akan diturunkan kepada anaknya melalui ASI
c. Dalam ASI terkandung kolostrum yang berguna bagi sistem imun bayi
d. ASI mengandung banyak antigen lemah untuk menstimulasi sistem imun bayi
e. ASI mengandung antibodi untuk melawan berbagai penyakit
11. Vaksin adalah bibit penyakit yang telah ….
a. Dilemahkan
b. Dikembangbiakkan
c. Dihancurkan
d. Disempurnakan
e. Digandakan
12. Di bawah ini adalah penyakit-penyakit yang telah dapat dibuat vaksinnya kecuali….
a. Dipteri
b. Pertusis
c. Malaria
d. Tetanus
e. Polio
13. Tubuh dapat mengenali dan mengingat antigen yang telah menyerang sebelumnya karena tubuh memiliki….
a. Sel saraf
b. Sumsum tulang belakang
c. Limfosit B
d. Limfosit T
e. Sel memori
14. Berbagai macam antibodi memiliki sifat opsonin yang artinya adalah….
a. Bersifat merangsang perubahan antigen menjadi tidak berbahaya
b. Bersifat merangsang serangan leukosit
terhadap antigenc. Tubuh dewasa telah memiliki system antibodi yang kuat
d. Tubuh memiliki sel-sel fagosit yang lebih banyak serta kompleks
e. Wahyu menjaga kesehatan tubuhnya dengan baik
9. Antibodi menghadapi bakteri yang menyerang tubuh dengan cara….
a. Menyelubungi permukaan sel bakteri untuk memacu autolisis
b. Menyelubungi sel-sel yang masuk untuk memacu fagositosis
c. Berikatan dengan protein membran sel dan melisiskan membrannya
d. Masuk ke dalam sel bakteri dan menghancurkan organel
e. Melisiskan sel bakteri dengan enzim hidrolitik
10. Bayi yang baru lahir penting untuk mendapat air susu ibu karena….
a. ASI kaya akan zat-zat gizi yang akan memperkuat tubuh bayi
b. Limfosit dari tubuh ibu akan diturunkan kepada anaknya melalui ASI
c. Dalam ASI terkandung kolostrum yang berguna bagi sistem imun bayi
d. ASI mengandung banyak antigen lemah untuk menstimulasi sistem imun bayi
e. ASI mengandung antibodi untuk melawan berbagai penyakit
11. Vaksin adalah bibit penyakit yang telah ….
a. Dilemahkan
b. Dikembangbiakkan
c. Dihancurkan
d. Disempurnakan
e. Digandakan
12. Di bawah ini adalah penyakit-penyakit yang telah dapat dibuat vaksinnya kecuali….
a. Dipteri
b. Pertusis
c. Malaria
d. Tetanus
e. Polio
13. Tubuh dapat mengenali dan mengingat antigen yang telah menyerang sebelumnya karena tubuh memiliki….
a. Sel saraf
b. Sumsum tulang belakang
c. Limfosit B
d. Limfosit T
e. Sel memori
14. Berbagai macam antibodi memiliki sifat opsonin yang artinya adalah….
a. Bersifat merangsang perubahan antigen menjadi tidak berbahaya
c. Bersifat menghancurkan antigen
d. Bersifat mengendapkan antigen
e. Bersifat menggumpalkan antigen
15. Ketika tangan kita meradang akibat luka, terkadang di beberapa tempat muncul nanah yang kecil kemudian semakin lama semakin besar. Yang akan terjadi apabila nanah tersebut dibiarkan adalah….
a. Akan memacu nanah berikutnya muncul
b. Akan hilang diserap oleh tubuh
c. Akan pecah dan mengeluarkan cairannya
d. Akan menyebabkan infeksi yang berpindah-pindah
e. Akan berubah menjadi luka
16. Sel natural killer (NK) menghancurkan sel-sel yang terinfeksi virus. Peristiwa penghancuran oleh sel NK disebut….
a. Kekebalan non spesifik
b. Kekebalan buatan
c. Kekebalan spesifik
d. Kekebalan pasif
e. Kekebalan aktif
17. Sel yang berperan dalam menghadapi serangan penyerang parasitic yang berukuran cukup besar seperti cacing darah adalah….
a. Makrofag
b. Basofil
c. Sel mast
d. Limfosit
e. Eosinofil
18. Yang paling benar tentang peristiwa peradangan adalah….
a. Histamin memicu perbesaran dan permeabilitas pembuluh darah
b. Bakteri masuk ke jaringan tubuh dan memicu terbentuknya interferon
c. Sel yang rusak mengeluarkan kemokin sebagai sinyal kimia pengundang leukosit
d. Keluarnya neutrofil dari pembulih darah untuk memangsa penyerang
e. Makrofag aktif memakan benda asing yang masuk tubuh
19. Salah satu respon pertahanan tubuh terhadap serangan patogen tertentu adalah….
a. Memperlambat denyut jantung agar tidak terjadi peradangan
b. Suhu tubuh meningkat sebagai aktifitas pirogen
c. Terjadi sekresi prostaglandin sebagai agen anti replikasi
d. Sel mast mensekresikan antibodi spesifik
e. Perubahan neutrofil menjadi makrofag
20. Cairan
interstisial akan diambil oleh kapiler limfa dan dikembaikan ke sirkulasi
darah. Pembersihan patogen cairan interstisial terjadi pada…
a. Pembuluh limfa b. Venula
c. Arteriola
d. Nodus limfa
e. Kapiler
Tidak ada komentar:
Posting Komentar