RINGKASAN MATERI KELAS XI SISTEM RESPIRASI
A. Fungsi sistem respirasi :
1. Pertukaran udara
·
mengambil oksigen dari
atmosfer/lingkungan ke dalam sel-sel tubuh
·
melepaskan
karbondioksida yang dihasilkan sel-sel tubuh ke lingkungan
2. Jalur pengeluaran air dan panas
3. Membantu mempertahankan keseimbangan asam-basa dengan mengubah jumlah CO2
dan H2CO3 sebagai penghasil ion H+
4. Memungkinkan berbicara, menyanyi, atau pembentukan vokal
5. Merupakan sistem pertahanan terhadap benda asing yang terhirup
6. Mengeluarkan, memodifikasi, mengaktifkan/menonaktifkan bahan-bahan yang
mengalir melewati sirkulasi paru-paru
7. Sebagai indra penciuman (hidung)
B. Sistem organ respirasi :
1. Hidung : Fungsi
Ø
menyaring partikel
--> oleh rambut-rambut hidung dan lapisan mukosa bersilia
Ø
melembabkan dan
menghangatkan udara yang masuk--> udara yg terlalu kering akan dilembabkan
melalui penguapan cairan mukosa & udara yg terlalu dingin dapat dihangatkan
melalui radiasi panas dari kapiler-kapiler darah --> terdapat pada dinding
rongga hidung yang disebut konka.
Ø
mematikan kuman -->
kuman yang masuk melalui udara akan di matikan oleh leukosit yang terdapat
dalam selaput lendir mukosa.
Ø
indra penciuman -->
terdapat sel-sel olfaktori
2. Faring (tekak) --> merupakan saluran bersama sistem pernapasan dan
sistem pencernaan , terdapat 2 saluran dari faring yaitu trakea (jalan udara)
dan esofagus (jalan makanan)
3. Laring (pangkal tenggorokan)
Ø
saluran udara yang
terletak di bagian depan faring
Ø
terdapat tonjolan
jakun, katup epiglotis, dan pita suara
Ø
Epiglotis adalah tulang
rawan yang membantu menutupnya laring pada saat menelan
Ø
Pita suara adalah
jaringan elastis yang melintang di pintu masuk laring. ada 2 buah pita suara
=> pita suara palsu (tdk berotot & tdk menghasilkan suara) & pita
suara sejati (berotot & menghasilkan suara)
Ø Suara yg dihasilkan akibat lewatnya udara di laring dan menggetarkan lipatan pita suara.
4. Trakea (batang tenggorokan)
Ø
Merupakan saluran
lanjutan dari laring
Ø
dibentuk oleh cincin
tulang rawan => berfungsi untuk mempertahankan bentuk trakea dan
supaya trakea tetap terbuka
Ø
bagian dalam trakea
dilapisi oleh selaput lendir dari sel-sel epitel bersilia dan sel goblet =>
silia hanya bergerak menuju laring untuk mengeluarkan partikel & benda
asing yang masuk bersama udara pernapasan
5. Bronkus (percabangan trakea)
Ø Merupakan cabang kanan dan kiri trakea
Ø Memiliki struktur yg sama dengan trakea--> terdapat cincin tulang rawan
Ø Bronkus kanan masuk ke paru-paru kanan, bronkus kiri masuk ke paru-paru
kiri
Ø Bronkiolus (bagian paru-paru) merupakan cabang-cabang dari bronkus
Ø Tidak terdapat cincin kartilago
Ø Ujung bronkiolus terdapat alveolus
6. Alveolus (bagian paru-paru)
Ø Struktur yg menyerupai kantung kecil yang terbuka pada salah satu sisinya
Ø Dikelilingi oleh pembuluh kapiler => dalam kapiler darah, oksigen diikat
oleh hemoglobin dlm eritrosit membentuk oksihemoglobin
Ø Dinding alveolus yang tipis dan lembab mempermudah udara pernapasan
melewatinya
Ø Kadar oksigen pada rongga alveolus lebih tinggi daripada kadar oksigen dari
sitoplasma, sel darah, dan jaringan tubuh
Ø Tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida
7. Pulmo (Paru-Paru)
Ø organ pernapasan utama yang berpori-pori dan berisi udara --> terletak
di rongga dada
Ø paru-paru sebelah kanan terdiri atas 3 lobus (gelambir) dan paru-paru
sebelah kiri terdiri atas 2 lobus (gelambir)
Ø tersusun dari 300 juta alveolus --> adanya alveolus menyebabkan
permukaan paru-paru menjadi lebih luas
Ø selaput pembungkus paru-paru disebut PLEURA --> selaput tipis berangkap
2
Ø diantara selaput pleura dan paru-paru terdapat cairan limfa yang berfungsi
untuk melindungi paru-paru dari gesekan pada waktu mengembang dan mengempis
C. Mekanisme Respirasi
Ø Pernapasan Dada => mekanisme
respirasi yang dilakukan oleh otot antar tulang rusuk (otot interkostal)
o Fase Inspirasi (penghirupan udara) :
Otot interkostal eksternal kontraksi --> tulang
rusuk terangkat shg volume rongga dada bertambah besar --> paru-paru
mengembang --> tekanan udara paru-paru mengecil --> udara dari luar masuk
ke dalam paru-paru
o Fase Ekspirasi (penghembusan udara) :
Otot interkostal eksternal relaksasi --> tulang rusuk turun
kembali shg volume rongga dada menyempit --> paru-paru mengempis -->
tekanan udara paru-paru menjadi besar --> udara keluar dari paru-paru
Ø Pernapasan Perut => mekanisme
respirasi yang dilakukan oleh otot diafragma
o
Fase Inspirasi (penghirupan udara) :
Otot diafragma kontraksi --> diafragma yang semula
melengkung menjadi datar --> volume rongga dada membesar --> paru-paru
mengembang --> tekanan udara paru-paru mengecil --> udara dari luar masuk
ke dalam paru-paru
o
Fase Ekspirasi (penghembusan udara) :
Otot diafragma
relaksasi --> difragma kembali melengkung --> volume rongga dada
menyempit --> paru-paru mengempis --> tekanan udara paru-paru membesar -->
udara keluar dari paru-paru
D. Frekuensi Pernapasan
Faktor yang mempengauhi Cepat atau lambatnya
pernafasan manusia yaitu :
ü Umur => semakin bertambah umur semakin
rendah frekuensi pernapasan
ü Jenis kelamin => umumnya laki-laki memerlukan lebih banyak
energi dari pada wanita, sehingga kebutuhan oksigen pun lebih besar
ü Suhu tubuh => semakin tinggi suhu tubuh, semakin cepat
frekuensi pernapasannya
ü Posisi tubuh => posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap
frekuensi pernapasan. Ini berkaitan dengan beban yang harus ditanggung oleh
organ tubuh. Sebagai contoh, posisi berdiri memerlukan lebih banyak energi
dibandingkan dengan posisi berbaring
ü Kegiatan tubuh => orang yang sedang melakukan aktivitas, mis :
belajar, memerlukan energi yang lebih banyak daripada orang yang sedang tidur.
E. Udara pada proses pernapasan
Udara yang digunakan dalam pernapasan dapat dibedakan menjadi 6 macam,
yaitu :
1)
Udara pernapasan
(UP)/ Tidal Volume => udara yang masuk atau keluar paru-paru sebagai akibat
pernapasan biasa. Volumenya sebesar 500cc
2)
Udara komplementer
(UK) => udara yg masih bisa dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal
setelah inspirasi normal. Volumenya kurang lebih 1500cc
3)
Udara cadangan
(UC) => udara yg masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan
ekspirasi normal. Volumenya sebesar 1500cc
4)
Udara residu (UR)
=> udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi
maksimal. Volumenya sekitar 1000cc
5)
Kapasitas vital paru-paru (KV) => udara yang dapat dihembuskan semaksimal mungkin
setelah melakukan inspirasi secara maksimal.
Kapasitas vital paru-paru adalah: UP + UK + UC
6)
Volume total paru-paru => volume udara yang dapat tertampung secara maksimal di
dalam paru-paru
Volume total paru-paru adalah : KV + UR
F. Pertukaran oksigen dan karbon dioksida -->
dilakukan melalui dua
tahap, yaitu : pernapasan luar dan pernapasan dalam.
ü Pernapasan Luar (Eksternal)
pertukaran oksigen (O2)
dari udara bebas dalam rongga alveolus dengan CO2 dalam darah
kapiler alveolus.
proses :
Ø pada saat menghirup napas, udara bebas kaya O2 masuk ke dalam
paru-paru (alveolus) --> O2 menembus dinding alveolus secara
difusi menuju ke darah kapiler --> di saat yg bersamaan, CO2
dalam darah kapiler dilepaskan ke rongga alveolus.
Ø darah kapiler masuk ke paru-paru dengan mengangkut banyak CO2
dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3) yang kemudian dikeluarkan ke
udara bebas.
Ø setelah CO2 dikeluarkan, maka darah kapiler akan tertinggal
sedikit CO2, dan menyebabkan terjadi reaksi : H + HCO3
--> H2CO3 (asam karbonat) --> H2O + CO2.
Ø Reaksi ini dipercepat oleh enzim karbonat anhidrase
Ø hemoglobin (Hb) melepaskan ion H yg diangkutnya, Hb yg telah lepas ion H nya, akan mengikat oksigen yg berdifusi dari udara bebas dalam alveolus ke dalam
darah kapiler menjadi HbO2 (OKSIHEMOGLOBIN) => peristiwanya
disebut DEOKSIGENASI
ü Pernapasan Dalam (Internal)
pertukaran oksigen dari
kapiler darah dan CO2 dari sel-sel jaringan tubuh. Oksigen dari sel-sel darah
keluar dan berdifusi menuju ke jaringan tubuh, sebaliknya CO2 dari jaringan
tubuh berdifusi ke sel-sel darah
Proses :
Ø Dari alveolus, oksigen diangkut oleh darah dalam bentuk oksihemoglobin (HbO2)
--> dibawa ke jaringan --> oksigen pada oksihemoglobin dilepaskan ke
dalam cairan sel jaringan tubuh --> oksigen berdifusi ke cairan sel
jaringan tubuh.
dalam jaringan, oksigen tersebut akan digunakan untuk oksidasi biologis sel
menyebabkan kadar CO2 dalam jaringan tubuh tinggi --> Hb yang
telah membebaskan oksigen akan mengikat CO2 dalam bentuk HbCO2 (KARBOMINOHEMOGLOBIN).
Pengangkutan CO2 oleh darah terdapat beberapa cara, yaitu :
Ø sebagian besar (60%-70%) diangkut dalam bentuk HCO3 (ion
bikarbonat) oleh plasma darah
Ø kurang lebih 25% diikat oleh gugus asam amino dari Hb membentuk
karbominohemoglobin (HbCO2).
Ø sebagian kecil (6%-10%) diangkut oleh plasma darah dalam bentuk senyawa
asam karbonat (H2CO3)
Ø
Gas-gas dalam Udara Pernapasan
Ø Persentase
gas utama pernapasan dalam udara yang keluar masuk paru-paru :
1. pertukaran oksigen
Kebutuhan
oksigen setiap individu berbeda-beda tergantung pada umur, aktivitas, berat
badan, jenis kelamin dan jumlah makanan yang dikonsumsi makanan yang
dikonsumsi.
Dalam keadaan biasa jumlah oksigen yang
dibutuhkan sebanyak 300 ml perhari per individu. Sebagian besar oksigen
diangkut oleh hemoglobin dengan reaksi sebagai berikut:
Hb4 +
4 O2 -----> 4 HbO2
Proses pengikatan dan pelepasan oksigen
dipengaruhi oleh tekanan oksigen, kadar oksigen, kadar carbondioksida dan kadar
oksigen dan karbondioksida di jaringan tubuh.
Penjelasan dari segi tekanan dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Tekanan oksigen di udara sama dengan tekanan
oksigen dalam alveolus. Tekanan oksigen di arteri 100 mmHg, tekanan oksigen di
jaringan 0 - 40 mmHg, tekanan oksigen di vena 40 mmHg. Jadi tekanan oksigen di
udara luar = tekanan oksigen di alveolus. Tekanan udara di alveolus lebih besar
dibandingkan tekanan oksigen di arteri. Tekanan oksigen di arteri lebih besar
dari tekanan oksigen di jaringan.
Berapa cc O2 yang dapat diangkut
oleh 5 liter darah, sekali beredar ke seluruh tubuh?
Setiap 100 cc darah di arteri mampu
mengangkut 19 cc O2. Setelah sampai di vena setiap 100 cc darah
masih mengandung O2 sebanyak 12 cc Jadi volume O2 yang
tertinggal di jaringan adalah 7 cc.
Ø Jika volume darah ada 5 liter, atau 5000 cc , maka
volume O2 yang sampai ke jaringan sekali beredar adalah:
5000 /
100 x 7 cc = 50 x 7 = 350 cc
2. Pertukaran Karbondioksida
P.CO2 di jaringan tubuh = 60 mmHg à P. CO2 di vena
= 47 mmHg à P. CO2 di alveolus atau luar tubuh = 35 mmHg
Ø Pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan 3
cara yaitu:
a. Oleh plasma darah
CO2
+ H2O H2CO3
Pengangkutan ini dibantu enzim karbonat
anhidrase.
Jumlah CO2 yang dapat di angkut
sebanyak 5%.
b. Oleh Hemoglobin
CO2 + Hb -----> HbCO2
(Karbominohemoglobin).
Jumlah CO2 yang dapat diangkut
sebanyak 30%.
c. Pertukaran kl orida
- CO2 + H2O ------->
HCO3
- H2CO3 -------> H+ dan
HCO3
- H+ di ikat Hb, krn bersifat racun dalam sel
- HCO3 --------> ke plasma darah
- HCO3 ---------> diganti oleh Cl-
Jumlah CO2 yang dapat diangkut
sebanyak 65%.
Udara luar (%) |
Gas |
Udara di alveoli (%) |
Udara yang keluar (%) |
79,01 |
Nitrogen (N2) |
80,7 |
79,6 |
20,95 |
Oksigen (O2
) |
13,8 |
16,4 |
0,04 |
CO2 |
5,5 |
4,0 |
CO2Dalam
Pertukaran O2dan Pernafasan
Energi
yang dihasilkan oleh proses pernapasan akan digunakan untuk membentuk molekul
berenergi, yaitu ATP (Adenosin Tri Phospate). ATP akan disimpan dalam sel dan
merupakan sumber energy utama . Selanjutnya senyawa fosfat diubah menjadi asam
piruvat dan akhirnya dibebaskan dalam bentuk H2O
dan CO2 sebagai hasil samping oksidasi
tersebut. Proses respirasi sel dari bahan glukosa secara garis besar, meliputi
tiga tahapan, yaitu proses glikosis, siklus Krebs, dan transfer elektron.
A. Gangguan Pada Sistem Pernapasan
1)
Renitis => radang
pada rongga hidung
2)
Sinusitis =>
peradangan pada sebelah atas rongga hidung
3)
Asidosis => gangguan
fisiologis yang terjadi karena gagalnya paru-paru mengeluarkan seluruh CO2
dalam tubuh sehingga mengakibatkan darah menjadi terlalu asam karena kadar CO2
dalam darah tinggi.
4)
Pembengkakan kelenjar
limpa => disepanjang saluran pernapasan terdapat kalenjar limfa seperti :
amandel, polip, dan adenoid yang dapat membengkak dan menimbulkan gangguan
5)
Bronkitis =>
peradangan pada trakea, bronkus, bronkiolus
6)
Asma => menyempitnya
saluran pernapasan yang terjadi karena otot polos penyusun dinding saluran
berkontraksi terus-menerus yang mengakibatkan pelebaran saluran pernapasan
terganggu
7)
Pneumonia => radang
dinding alveolus yang disebabkan infeksi bakteri Diplococcus
pneumonia
8)
Tuberkulosis (TBC)
=> tumbuhnya bintil-bintil kecil pada dinding alveolus disebabkan oleh
infeksi Mycobacterium tuberculosis
9)
Paru-paru basah &
tenggelam => alveolus kemasukan air
10)
Asfiksi => gangguan
proses pernapasan oksigen ke jaringan dan penggunaannya oleh jaringan atau gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan oksigen yang
disebabkan oleh : tenggelam (akibatnya terisi air), pneumonia (akibatnya lendir
dan cairan limfa), keracunan CO atau HCN, atau gangguan sitokrom (enzim
pernapasan).
11)
Faringitis =>
infeksi pada faring oleh kuman penyakit
12)
Tonsilitis => radang
karena infeksi oleh bakteri tertentu pada tonsil
13)
Difteri => infeksi
yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae
menyerang saluran pernapasan atas
14)
Emfisema => alveolus
mengalami perluasan berlebihan (pembengkakan paru ) karena pembulu darah
kemasukan udara yang mengakibatkan menggelembungnya paru-paru
15)
Kanker paru-paru &
Kanker laring => umumnya 70 % menyerang perokok
Komponen Rokok :
ü Tar => substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada
paru-paru
ü Nikotin => zat adiktif yang mempengaruhi saraf dan peredaran darah dan
bersifat karsinogenik
ü Karbon monoksida => mengikat hemoglobin dalam darah sehingga darah tidak
mampu mengingkat oksigen
ü Selain ketiga komponen tersebut terdapat zat-zat beracun lainnya, seperti :
asam asetat, butana, kadmium, asam stearat, toluene, amonia, arsenik, metanol,
metana, asbes,kromium , debu.
Macam-
macam peradangan pada system pernapasan manusia:
1. Rinitis,
radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh Virus, misalnya virus influenza.
Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari,
dan debu. Produksi lendir (ingus) meningkat.
2. Faringingitis,
radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit
dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotic.
3. Laringitis,
radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara
lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alcohol, atau banyak bicara.
1. Bronkitis,
radang pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami
demam, menghasilkan banyak lendir yang menyumbat batang tenggorokan sehingga
penderita sesak napas.
2. Sinusitis,
radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi di kiri dan kanan batang
hidung, biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui
operasi.
AMATI VI DIO DI BAWAH INI
LEMBAR KERJA PESERTA
DIDIK
(LKPD) A
Nama Sekolah : MA BAHRUL ULUM
Mata Pelajaran :BIOLOGI
Topik : Sistem respirasi
Kelas / Semester : XI / GENAP (IPA-IPS)
Tahun Pelajaran : 2020-2021
Alokasi Waktu : 2 X 45 jam pelajaran
Baca materi di atas kemudian kerjakan lembar kerja di bawah ini:
1. Didala hidung manusia terdapat rambut jelskan fungsinya
2. Perhatikan gambar di atas sebutkan nama organ paru-pari no 1 ,2 ,3 , 4
3. Perhatikan gambar di atas Sebutkan jenis kapasitas udara pada nomor 1, 2, 3
4. Jelaskan proses masuknya oksigen pada pernafasan luar (eksternal)
5. Jelaskan proses masuknya Oksigen pada seldarah merah
6. Jika volume darah ada 4 liter, atau 4000 cc , berapa volume O2 yang sampai ke jaringan sekali beredar
7. Sebutkan factor yang mempengaruhi frekwensi pernafasan
8. Jelaskan perbedaan Gangguan pernafan Asfiksi dan Amfisema
No |
Asfiksi |
Amfisema |
1 |
|
|
2 |
|
|
3 |
|
|
4 |
|
|
9. Jelaskan kenapa orang merokok 70 % paru-parunya kena kangker dan rusak
10. Jelaskan perokok berat darahnya kental.
EVALUASI.
I.PILIH SATU
JAWABAN YANG PALING TEPAT.
1.Proses
respirasi yang memproduksi karbondioksida dapat dibuktikan dengan cara
a.Meniupkan
angin ke arah cermin
b.Mengaduk
air di dalam ember
c.Meniupkan
angin kea rah api
d.Mengaduk
air yang bercampur kapur
e.Meniupkan
angin ke arah semen yang masih basah
2.Tubuh melakukan proses … untuk
mendapatkan zat makanan dan energi. Jawabanyang tepat untuk mengisi ruang
rumpang tersebut adalah …
a.eksresi
c.pencernaan
d.defekas
e.persimpangan
3.Awal proses
glikolisis proses dimulai dengan adanya ....
a.piruvat
asam
b.ATP
c.glukosa
d.ADP
e.oksigen
4.Jumlah keuntungan energi bersih dari proses
glikolisis adalah ....
a.1 ATP
b.2 ATP
c.1 ADP
d.2 ADP
e.38
ATP
5.Akseptor
elektron terakhir selama fosforilasi oksidatif adalah ....
a.oksigen
b.air
c.karbon
dioksida
d.ATP
e.energi
6.Selaput suara
pada manusia berada pada …
a.batang
tenggorok
b.pangkal
tenggorok
c.batang
tenggorok
d.kerongkongan
e.faring
7.Jika makan dengan diselingi
berbicara, maka dapat mengakibatkan tersedakmakanan. Hal tersebut dikarenakan
adanya makanan yang memasuki …
a.rongga
mulut
b.usus
c.kerongkongan
d.rongga
hidung
e.tenggorokan
8.Apabila otor
antar tulang rusuk saling berikontraksi, maka akan terjadi hal-halberikut ini,
terkecuali …
a.Pembesaran
rongga dada
b.Terangkatnya
tulang-tulang rusuk
c.Masuknya
udara dari luar menuju paru-paru
d.Meningkatnya
tekanan udara udara di dalam paru-paru
e.Semua
jawaban salah
Jawablah dengan singkat dan benar.
1.Bedakan antara respirasi eksternal dan internal
2.Simpulkan reaksi respirasi yang terjadi dalam sel?
tulis reaksi kimianya
3.Bagaimana proses pengangkutan gas CO2 dari sel
sampai ke alveolus.
4.Bagaimana O2 dapat sampai ke dalam sel
5.Bedakan antara pernapasan dada dan perut
DAFTAR PUSTAKA
v Kimbal,
J.W. 1992. Biologo . 5thed. Penerbit Erlangga Jakarta
v Pratiwi.,
dkk. 2009. Biologi SMA Jilid 2 Kelas XI.Erlangga. Jakarta
v Renni
Diastuti, 2009. Biologi SMA/MA Jilid 2 Kelas XI Buku Sistem Elektronik, Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
v Sosrohadikoesoemo,
Soemiani. 1984. Pil. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Jawa
Tengah
v --------------,
2016 Silabus Matapelajaran Biologi SMA, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
v http://kumpulanberbagaimakalah.blogspot.co.id/2013/06/makalah-pengertian-dan- fungsi-sel.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar