Rabu, 17 Februari 2021

BAB SISTEM KORDINASI

 


 

A.      SISTEM SARAF 

Sistem saraf berperan menerima, mengolah, dan meneruskan rangsangan yang diterima reseptor ke efektor. Reseptor pada tubuh manusia adalah alat indra. Sedangkan, efektor pada tubuh manusia adalah otot dan kelenjar.

Sistem saraf tersusun atas sejumlah sel saraf (neuron). Neuron tidak mengalami pembelahan, sehingga tidak dapat diganti jika sudah mati. Namun, pada kondisi yang sesuai, neuron dari sistem saraf perifer yang terluka dapat diperbaiki.

1. Struktur Neuron

tersusun atas bagian-bagian:

Ø Badan sel mengandung nukleus yang dikelilingi sitoplasma yang mengandung badan Nissl. Dan badan Nissl mengandung protein yang berfugsi untuk pertumbuhan neuron dan perbaikan saraf di saraf perifer.

Ø Dendrit merupakan saluran pendek bercabang-cabang yang keluar dari badan sel yang  berperan menghantarkan impuls ke badan sel.

Ø Akson: Uluran panjang dari badan sel yang berfungsi untuk menghantarkan impuls menjauhi badan sel. Akson dilindungi selubung mielin. Dan ada akson yang tidak diselubungi oleh mielin, yang dinamakan nodus Ranvier. Selubung mielin pada sistem saraf perifer dibentuk dari sel Schwan yang berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka, memberi nutrisi pada akson, dan mempercepat jalannya impuls.

2. Neuron Berdasarkan Fungsi

Berdasarkan fungsinya, neuron dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu neuron sensorik, neuron motorik, dan neuron konektor

a. Neuron Sensorik

Badan selnya bergerombol membentuk ganglia (kelompok badan sel), aksonnya pendek, tetapi dendritnya panjang. Neuron sensorik berfungsi; menghantarkan impuls saraf dari alat indera menuju ke otak atau sumsum tulang belakang, sering sering dikenal sebagai neuron indera.

b. Neuron Motorik

Memiliki dendrit yang pendek dan akson yang panjang. Neuron motorik berfungsi : membawa impuls dari otak atau sumsum tulang belakang menuju ke otot atau kelenjar. Oleh karena itu, neuron ini sering disebut neuron penggerak

c. Neuron Konektor atau Interneuron

Ujung dendrit dari saraf yang satu berhubungan dengan ujung akson dari saraf yang lain membentuk sinaps. Neuron ini banyak terdapat di sumsum tulang belakang dan otak, yang berfungsi meneruskan rangsang dari neuron sensorik ke neuron motorik.




3. Sinaps

Sinapsis adalah penghubung antar neuron. Artinya, sinapsis menjadi titik temu antara ujung akson suatu neuron dan dendrit dari neuron lain. Pada celah sinapsis inilah terkandung suatu substansi kimia yang disebut neurotransmitter(zat penghantar)..

Neurotransmitter terdiri dari beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

  1. Asetilkolin yang disekresikan oleh neuron di bagian otak.
  2. Epinefrin disekresikan oleh kelenjar adrenal saat tubuh sedang bahaya.
  3. Norepinefrin disekresikan oleh sebagian besar neuron yang badan selnya berada di batang otak dan hipotalamus.
  4. Dopamin disekresikan oleh hipotalamus. Dopamin ini berperan besar dalam menentukan emosional Quipperian.
  5. Serotonin diproduksi di saluran pencernaan, kelenjar pineal, dan sistem saraf pusat.
  6. Asam gama aminobutirat disekresikan oleh neuron di otak. Jika kadar asam ini berkurang, kamu akan merasa tidak nyaman, galau, takut, dan gelisah.

 



Mekanisme Penghantaran Impuls

Impuls adalah rangsangan yang berupa aliran listrik dan merambat pada serabut saraf. Penghantaran impuls terjadi secara konduksi yang melibatkan pompa ion Na+ dan K+. Mekanisme penghantaran impuls terjadi melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut.

1. Tahap polarisasi (istirahat)

Pada tahap ini, neuron tidak menghantarkan impuls, sehingga saluran ion Na+ dan K+ tertutup dan bagian luar membran bermuatan positif sedangkan bagian dalamnya bermuatan negatif.

2. Tahap depolarisasi

Pada tahap ini, neuron sedang dilalui oleh impuls. Keadaan neuron pada tahap ini adalah sebagai berikut.

  1. Saluran ion Na+ terbuka. Akibatnya ion Na+ masuk ke dalam sel.
  2. Muatan listrik mengalami perubahan di mana bagian luar bermuatan negatif dan bagian dalamnya bermuatan positif.

3. Tahap repolarisasi

Tahap repolarisasi terjadi ketika neuron sudah dilalui impuls. Hal ini mengakibatkan saluran Na+ tertutup dan tidak aktif. Sementara itu, saluran K+ terbuka sehingga ion K+ akan keluar.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.



 

4. Mekanisme Terjadinya Gerak

a. Gerak Sadar

Perjalanan impuls dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsangan, lalu berjalan ke neuron sensorik sebagai penghantar, kemudian dibawa ke pusat saraf, yaitu otak, untuk diolah. Akhirnya impuls disampaikan ke neuron motorik lalu menuju efektor sehingga muncul tanggapan dalam bentuk gerak yang disadari. 






b. Gerak Refleks

Gerak refleks terjadi secara spontan,  impuls berjalan cukup cepat dengan jalur yang pendek. Urutan proses terjadinya gerak refleks adalah sebagai berikut.


 

 


 

Neuron konektor ada yang terletak di otak dan ada yang terletak di sumsum tulang belakang. Gerak refleks yang melibatkan konektor yang terletak di otak, contohnya refleks pupil mata karena cahaya. Sedangkan, gerakan refleks yang melibatkan neuron konektor yang terletak di sumsum tulang belakang , misalnya refleks pada lutut.

 

 

5. Sistem Saraf Manusia

Sistem saraf manusia terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.

a. Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf pusat berfungsi mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh. Otak maupun sumsum dilindungi oleh suatu selaput yang terdiri dari jaringan pengikat yang disebut meninges

1) Otak

Otak manusia terdiri dari dua belahan (hemisfer): yaitu belahan kiri dan kanan. Kedua belahan tersebut, dihubungkan oleh balok otak yang berongga berisi cairan getah bening (cerebrospinal). Pada tali spinal (jalur antara otak dan sumsum tulag belakang) terjadi pindah silang sehingga terjadi kebalikan sistem pengendalian, :yaitu

Ø  belahan otak kiri akan mengendalikan sistem-sistem yang terletak di bagian kanan tubuh,

Ø  Sedangkan belahan otak kanan akan mengendalikan sistem-sistem tubuh yang terletak di bagian kiri.



Otak dibagi menjadi tiga daerah, yaitu otak besar, otak tengah, dan otak kecil.

Penjelasannya adalah sebagai berikut:

a) Otak Besar

Otak besar (cerebrum) merupakan bagian terluas dari otak dan berbentuk oval. Otak besar tersusun oleh dua lapisan, yaitu lapisan luar (korteks) yang berisi badan neuron dan lapisan dalam yang berisi serabut saraf. Antara bagian dahi dan ubun-ubun dipisahkan oleh celah yang disebut fisura Rolando, sedangkan antara bagian dahi dan pelipis dipisahkan oleh celah silivus.

Otak besar terbagi menjadi empat bagian, Setiap yang mengendalikan aktivitas yaitu bagian :

Ø Daerah dahi (lobus frontalis),  yang berhubungan dengan kemampuan berpikir;

Ø Daerah belakang (lobus oksipetalis). kepala merupakan pusat penglihatan dan dapat menyampaikan memori tentang apa yang dilihat;

Ø Daerah pelipis (lobus temporalis), terdapat pusat bicara,  bahasa dan pusat pendengaran;

Ø Daerah ubun-ubun (lobus parietalis), selaain pusat bicara, dan juga pusat untuk merasakan dingin, panas, dan rasa sakit.

 

Di antara belahan otak besar, terdapat otak depan, yang terdiri dari :

Ø Talamus, yaitu bagian penerima dan penerus impuls yang datang dari saraf perifer dan meneruskannya ke pusat sensorik pada bagian korteks otak.

Ø Hipotalamus, yaitu bagian pengatur suhu tubuh dan juga pengatur rasa mengantuk, emosi, dan tekanan darah;

Ø Infundibulum, yaitu pangkal dari hipofisis (kelenjar endokrin).

b) Otak Tengah

Otak tengah manusia berukuran kecil. Pada otak tengah terdapat saraf okulomotoris (saraf yang berhubungan dengan pusat pergerakan mata), misalnya mengangkat kelopak mata daan memutar mata.

c) Otak kecil (cereblum)

Merupakan bagian terluas kedua dari otak. Otak kecil terdapat di bagian belakang dan bawah rongga tengkorak. Otak kecil berfungsi mengatur gerakan otot dan mengatur keseimbangan posisi tubuh.

2) Sumsum Tulang Belakang

Merupakan lanjutan dari medulla oblongata terus ke bawah sampai tulang punggung (tepatnya sampai pinggang). Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat gerak refleks, sebagai penghantar impuls dari kulit atau otot ke otak, dan membawa impuls mototrik dari otak ke otot tubuh.

 

 

b. Sistem Saraf Tepi (Perifer)

Sistem saraf tepi bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Berdasarkan arah impuls yang dibawanya, sistem saraf tepi dibagi menjadi dua yaitu :

Ø  sistem saraf aferen, yang membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke sistem saraf pusat

Ø  sistem saraf eferen, yaitu membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat ke efektor.

Sistem saraf tepi pada manusia terdiri dari 31 pasang saraf spinal (saraf tulang belakang) dan 12 pasang saraf kranial (saraf kepala).

Berdasarkan fungsinya, saraf tepi dikelompokkan menjadi dua, yaitu

Ø  saraf somatik (sadar) mengatur gerakan yang disadari, misalnya gerakan kepala, badan, dan anggota gerak

Ø  saraf otonom (tidak sadar) mengatur gerakan yang tidak disadari, misalnya gerakan otot polos, otot jantung, dan kelenjar.

Berdasarkan sifat kerjanya, saraf otonom dibedakan menjadi dua, Kedua saraf tersebut bekerja berlawanan, sehingga keduanya bersifat antagonis.

1) Saraf Simpatik

Saraf simpatik memiliki ganglion yang terletak di sepanjang tulang punggung dan menempel pada sumsum tulang belakang.

2) Sar af Parasimpatik

Fungsi saraf parasimpatetik merupakan kebalikan dari saraf simpatik.




6. Gangguan pada Sistem Saraf Manusia      

 1)   Neuritis adalah gangguan pada saraf tepi akibat peradangan atau tekanan ,iritasi pada  neuron yang disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, keracunan logam berat atau obat-obatan.

2)   Alzhemeir adalah gangguan berupa sindrom kematian sel otak secara bersamaan ditandai dengan penurunan daya ingat Biasanya, gangguan ini menyerang para lansia

3)   Meningitis adalah peradangan pada selaput meninges. Gangguan ini disebabkan oleh virus atau bakteri.

4)   Esenfalitis adalah peradangan pada jaringan otak. Penyebabnya adalah virus.

5)   Kesemutan adalah gangguan pada sistem saraf sensorik akibat terganggunya metabolisme.

6)   Epilepsi Merupakan kelainan pada neuron-neuron di otak. Epilepsi dapat disebabkan karena kerusakan otak pada saat kelahiran, kelainan metabolisme, infeksi, kecelakaan, maupun tumor

7)   Stroke adalah gangguan yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di otak.

 


###########@@@@@@@@&&&&&&&VVVV&&&&&&&@@@@@@@##########


LEMBAR KERJA PESERTA DIDK (LKPD)

 

Nama Sekolah           : ..........................

Mata Pelajaran           :BIOLOGI

Topik                         : SISTEM SARAF

Kelas / Semester        : XI / GENAP  (IPA-IPS)    

Tahun Pelajaran         : 2020-2021

  Alokasi Waktu           :  2 X 45 jam pelajaran

Tujuan     Pembelajaran    Siswa dapat:                  

·         Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses sistem saraf manusia

·         Mengkaitkan sturktur, fungsi, dan proses sistem saraf manusia pencegahan/pengobatan pada kelainan atau penyakit yang terjadi pada system saraf manusia

 (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);

1.Sebutkan bagian saraf  di atas no 1-4 serta fungsinya

No

Nama

fungsi

1

 

 

2

 

 

3

 

 

4

 

 

5

 

 

 



2.Sebutkan bagian saraf  di atas no 1-4 serta fungsinya

No

Nama

fungsi

1

 

 

2

 

 

3

 

 

4

 

 

5

 

 

3. Jelaskan perbedaan Proses gerak reflek dengan gerak  sadar secara skematis

4. sebutkan perbedaan fungsi sistem saraf simpatik dengan parasimpatik

5. sebutkan gangguan penyakit pada sistem saraf manusia


 ###########@@@@@@@@&&&&&&&VVVV&&&&&&&@@@@@@@##########


 Referensi[sunting | sunting sumber]

1.     Arisworo, Djoko (2016). IPA terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) untuk kelas IX. Bandung: PT Grafindo Media Pratama. hlm. 51–52. ISBN 9789797583316.

2.     Ferdinand P, Fictor (2009). Praktis Belajar Biologi. Bandung: PT Grafindo Media Pratama. hlm. 152. ISBN 9789799177667.

3.     Surdijani, Dian (2007). Be Smart Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas IX. Bandung: PT Grafindo Media Pratama. hlm. 26. ISBN 9786020000602.

4.  https://4.bp.blogspot.com/Reseptor-pada-indera-penciuman.

5.      https://www.google.com/search?q=MAPEL+BIOLOGI+SISTEM+KOORDINASI 

6.      https://i2.wp.com/quipperhome.wpcomstaging.com/wp-content/uploads/2020/09/Sistem-Saraf



Tidak ada komentar:

Posting Komentar